Doa Anak Yatim – Bulan Safar, yang merupakan bulan kedua dalam kalender Hijriah, telah lama dipandang dengan sejumlah tanda tanya dan mitos.
Disini, kita akan mengeksplorasi beberapa peristiwa menarik yang terjadi dalam bulan Safar, serta meredakan beberapa kepercayaan yang keliru terkait bulan ini!
- Mitos dan Kepercayaan Keliru
Bulan Safar telah lama dihubungkan dengan berbagai mitos dan kepercayaan keliru. Beberapa orang meyakini bahwa bulan ini membawa sial dan bencana.
Namun, tak seorang pun memiliki dasar ilmiah yang kuat untuk mendukung pandangan ini. Islam sendiri mengajarkan bahwa tidak ada yang namanya “bulan sial” atau “bulan yang membawa bencana”. Pandangan seperti ini seharusnya dihindari, karena hanya menimbulkan ketakutan dan prasangka yang tidak berdasar.
- Peristiwa Bersejarah dalam Bulan Safar
Meskipun banyak mitos sekitar bulan Safar, sejarah mencatat beberapa peristiwa penting yang terjadi dalam bulan ini:
- Wafatnya Nabi Muhammad SAW: Pada 12 Rabiul Awal tahun 11 H (untuk beberapa sumber, bulan Safar), Nabi Muhammad SAW wafat. Ini adalah peristiwa bersejarah yang mempengaruhi seluruh umat Islam. Namun, ini bukanlah pertanda bahwa bulan Safar membawa kesialan.
- Peristiwa Al-Harrah: Pada tahun 63 H, pasukan Umayyah melakukan pembantaian besar-besaran di kota Madinah selama bulan Safar. Meskipun peristiwa ini tragis, tidaklah benar untuk mengaitkannya dengan mitos buruk tentang bulan Safar secara keseluruhan.
- Pentingnya Menghindari Kepercayaan Keliru
Sangat penting untuk menghindari kepercayaan keliru tentang bulan Safar atau bulan-bulan lainnya. Islam mengajarkan bahwa hanya Allah SWT yang memiliki kendali mutlak atas takdir dan peristiwa di dunia.
Mengaitkan bulan atau tanggal tertentu dengan sial atau kesialan adalah bentuk syirik (mempersekutukan Allah) dalam kepercayaan Islam.
- Pesan Penting
Pesan yang dapat diambil dari peristiwa-peristiwa dalam bulan Safar adalah pentingnya belajar dari sejarah dan meninggalkan kepercayaan yang tidak memiliki dasar ilmiah. Sebagai umat Islam, kita harus mengarahkan pandangan kita pada ajaran yang benar dan menghindari pandangan yang bersifat prasangka.
Sahabat Al Hilal Bulan Safar itu seperti bulan-bulan lainnya, yaitu waktu yang penuh potensi bagi pembelajaran, refleksi dan ketaatan kepada Allah SWT.
Mitos dan kepercayaan keliru seharusnya dihindari, sedangkan peristiwa-peristiwa bersejarah dapat memberi kita pelajaran berharga tentang kehidupan dan ajaran Islam. Jadi, mari kita tinggalkan prasangka dan mendekati bulan Safar dengan pikiran terbuka dan niat baik ya, Sahabat!
Sumber: TvOneNews.com
Penulis: Aisyah