Doa Anak Yatim – Playing victim adalah sebuah perilaku di mana seseorang menunjukkan dirinya sebagai korban dalam suatu situasi, seringkali untuk mendapatkan simpati atau menghindari tanggung jawab.
Perilaku ini tidak dianjurkan dalam Islam karena bertentangan dengan prinsip mengambil tanggung jawab atas tindakan seseorang dan bertanggung jawab atasnya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pandangan Islam tentang playing victim.
Dalam Islam, mengambil tanggung jawab atas tindakan seseorang sangat dihargai. Muslim dianjurkan untuk mengakui kesalahan mereka dan memohon ampun kepada Allah.
Dalam Al-Quran dijelaskan, “Dan barangsiapa yang berbuat kejahatan atau menganiaya dirinya sendiri, kemudian ia memohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (Surah An-Nisa 4:110). Ayat ini menekankan pentingnya mengakui kesalahan dan memohon ampun kepada Allah.
Playing victim adalah bentuk penipuan yang bertentangan dengan prinsip kejujuran serta rasa sabar dan syukur dalam Islam. Rasulullah SAW pernah bersabda, “Barangsiapa yang menipu kita bukanlah bagian dari kita” (HR. Muslim). Hadis ini menekankan pentingnya menjadi jujur dan jujur dalam semua aspek kehidupan.
Selain itu, playing victim dapat menyebabkan kurangnya tanggung jawab atas tindakan seseorang. Dalam Islam, sikap bertanggung jawab adalah prinsip mendasar yang berlaku untuk semua aspek kehidupan.
Muslim bertanggung jawab kepada Allah atas tindakan mereka dan akan dihakimi sesuai dengan tindakan mereka di Hari Kiamat. Dalam Al-Quran diterangkan, “Dan barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya” (Surah Az-Zalzalah 99:7-8). Ayat ini menekankan pentingnya bertanggung jawab atas tindakan seseorang, tidak peduli seberapa kecil tindakan tersebut.
Secara keseluruhan, playing victim tidak dianjurkan dalam Islam karena bertentangan dengan prinsip mengambil tanggung jawab atas tindakan seseorang dan bertanggung jawab atasnya.
Muslim dianjurkan untuk menjadi jujur dalam semua aspek kehidupan dan memohon ampun kepada Allah atas kesalahan mereka. Penting untuk diingat bahwa akuntabilitas adalah prinsip mendasar dalam Islam dan bahwa kita akan dihakimi atas tindakan kita di Hari Kiamat.
Foto ilustrasi playing victim. Sumber foto : kompasiana.com
Penulis: Elis Parwati