Doa Anak Yatim – Pembahasan tentang generasi ‘sandwich’ semakin ramai diperbincangkan belakangan ini, dengan banyak seminar dan pembahasan yang mengangkat topik ini.
Menjadi bagian dari generasi sandwich merupakan tantangan besar. Seperti roti lapis yang terjepit di antara lapisan daging dan roti, generasi sandwich juga terjepit di antara tuntutan ekonomi yang kompleks.
Bagi mereka yang menjalani peran sebagai generasi sandwich, tugasnya mencakup merawat orang tua yang menua di lapisan atas, mendukung adik-adik yang masih bersekolah, memenuhi kebutuhan pribadi, serta memberikan nafkah untuk keluarga dan anak-anak di lapisan bawah.
Sayangnya, dalam proses ini, seringkali kebutuhan pribadi terabaikan karena fokusnya terbagi antara perhatian dan tanggung jawab.
Bagaimana pandangan Islam terhadap generasi sandwich?
Generasi ini mungkin tidak begitu dikenal seperti generasi-generasi lain yang lebih terkenal saat ini. Namun, penting untuk tidak mengabaikan keberadaan dan kondisi mereka, karena mereka berada dalam usia produktif yang bisa memberikan kontribusi berarti dalam masyarakat.
Islam, sebagai agama yang komprehensif dan sempurna, telah memberikan panduan dan solusi untuk berbagai masalah yang dihadapi umatnya, termasuk dalam urusan rumah tangga yang sangat detail. Selain itu, dalam hal ekonomi, Islam memberikan pedoman yang penting untuk kehidupan umatnya, termasuk cara menghadapi beban generasi sandwich yang harus memikul tanggung jawab hidup dua generasi sekaligus.
Dalam Islam, menanggung beban keluarga dianggap sebagai bentuk bersedekah kepada kerabat, yang memiliki keutamaan besar di mata Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Tindakan ini tidak hanya mendatangkan pahala bersedekah, tetapi juga memperkuat hubungan silaturahim, terutama dengan orang tua, istri, dan anak yang menjadi tanggungan.
Sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan oleh Salman bin Amir Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya sedekah kepada orang miskin pahalanya satu sedekah, sedangkan sedekah kepada kerabat pahalanya dua; pahala sedekah dan pahala menjalin hubungan kekerabatan.” (HR. An Nasai, no. 2583; Tirmidzi no. 658; Ibnu Majah, no. 1844.)
Dalam Islam, menjadi generasi sandwich tidak hanya merupakan beban, tetapi juga bisa menjadi berkah, terutama jika melibatkan peran orang tua yang sering dianggap sebagai beban. Tindakan ini bisa menjadi sumber berkah dalam hidup seseorang dan mendatangkan kebaikan untuk masa depannya.
Allah SWT berfirman: “Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang tua(mu), hanya kepada-Ku-lah kembalimu.” (QS. Lukman: 14).
“Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan”. Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.” (QS. Al-Baqarah : 215)
Teruntuk kamu yang menjalankan peran sebagai “Sandwich Generation”, Kamu tetap semangat, ya! Meski terasa berat, tapi peranmu memiliki arti yang sangat besar. Setiap langkah yang kamu tempuh adalah sebuah pengabdian yang luar biasa. Teruslah berjuang tanpa mengenal lelah. Karena keberadaanmu, dunia mereka jadi lebih baik.
Sumber gambar: Al Hilal
Penulis: Elis Parwati