Doa Anak Yatim – Salat hajat, salah satu salat sunah yang dapat kita amalkan ketika kita menginginkan untuk segala kebutuhan serta keinginannya tercapai. Tapi, tahukah sahabat anak yatim, para nabi Allah SWT pun seringkali menjadikan salat hajat seringkali menjadi media untuk mengadukan masalah hidupnya kepada Allah SWT. Salat hajat pun dapat kita laksanakan tatakala kita, sebagai seorang hamba membutuhkan pengabulan Allah SWT untuk segala keperluan dan hajat yang akan kita laksanakan.
Dalam QS. Yusuf ayat 87 pun Allah SWT telah berfirman, yang artinya:
“Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir” (QS. Yusuf: 87).
Pelaksanaan salat hajat pun umumnya dilaksanakan pada malam hari, seperti waktu pelaksanaan salat witir dan salat tahajud. Lantas, selain hal tersebut bagaimana tata cara salat hajat yang dapat diamalkan oleh kita? Dilansir dari lama news.detik.com inilah tata cara salat hajat yang dapat kita amalkan:
1. Membaca Niat salat Hajat
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal haajati rak’ataini lillaahi ta’ala
Artinya: “Aku niat sholat hajat dua rakaat karena Allah Taala.”
2. Takbiratul Ihram
3. Kedua telapak tangan disedekapkan, lalu membaca Doa Iftitah
4. Membaca Surat Al Fatuhah
5. Membaca Ayat Al Quran
6. Ruku’
7. I’tidal
8. Sujud
9. Duduk di antara dua sujud
10. Sujud kedua
11. Lakukan rakaat ke-dua
12. Duduk tasyahud akhir
13. Salam.
Lantas, apa yang dapat kita lakukan setelah melaksanakan salat hajat? Setelah melaksanakan salat hajat, tentunya ada beberapa doa yang sebaiknya diamalkan. Salah satunya adalah duduk dengan khusyu dan membaca istighfar sebanyak 100 kali atau minimal 33 kali. Dan membaca berbagai Doa lainnya.
Doa sholat hajat.
“Laa ilaha illallohul haliimul kariimu subhaanallohi robbil ‘arsyil ‘azhiim. Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin. As `aluka muujibaari rohmatika wa ‘azaaima maghfirotika wal ghoniimata ming kulli birri wassalaamata ming kulli itsmin laa tada’ lii dzamban illa ghofartahu walaa hamman illaa farojtahu walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitahaa yaa arhamar roohimiin.”