Doa Anak Yatim – Sahabat al Hilal, salat lima waktu menjadi ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Muslim. Maka dari itu, jangan sampai kita melewatkannya satu kali pun. Sebab, perintah salat lima waktu telah tertuang dalam Al-Quran berikut ini.
وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ طَرَفَىِ ٱلنَّهَارِ وَزُلَفًا مِّنَ ٱلَّيْلِ ۚ إِنَّ ٱلْحَسَنَٰتِ يُذْهِبْنَ ٱلسَّيِّـَٔاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ لِلذَّٰكِرِينَ
Artinya: “Dan dirikanlah salat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.” (QS Hud: 114)
Jika kita meninggalkannya, maka dosa besar akan menunggumu. Hal ini sesuai dengan hadis berikut.
الْعَهْدُ الَّذِي بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ الصَّلَاةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ
Artinya: “Perjanjian yang ada antara kami dengan mereka adalah salat. Maka barang siapa meninggalkannya, dia telah kafir.” (HR. Tirmidzi, no: 2621; dll; Dishohihkan oleh syeikh Al-Albani)
Apa Itu Salat Jamak?
Mengingat perintah dan dosa yang telah dituliskan dalam Al-Quran dan hadis, maka usahakan jangan pernah meninggalkannya sekali pun.
Saat bepergian pun, salat lima waktu juga wajib dilaksanakan. Namun, Allah SWT memberikan keringanan dengan memperbolehkan salat jamak taqdim.
Apa pengertiannya dan bagaimana tata caranya? Simak penjelasan, bacaan niat, dan tata cara salat jamak taqdim berikut ini.
Sebelum membahas niat dan tata caranya, kita bahas terlebih dulu pengertian salat jamak taqdim. Menjamak salat adalah menggabungkan salat saat sedang dalam perjalanan. Ada dua jenis salat jamak yang perlu Sahabat al Hilal ketahui.
Salat jamak yang pertama adalah jamak taqdim, yakni menggabungkan salat sebelum masuk waktu salat tersebut. Misalnya, menggabungkan salat zuhur dengan ashar di waktu zuhur.
Sementara itu, yang kedua adalah adalah salat jamak takhir adalah menggabungkan salat di waktu salat kedua. Misalnya, menggabungkan salat zuhur dengan ashar di waktu ashar.
Tata Cara Salat Jamak
Meskipun meringankan, namun salat jamak tidak boleh asal dilakukan. Ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi untuk menjalankan salat jamak ini. Ketentuannya adalah sebagai berikut.
- Dalam keadaan perjalanan yang bukan bertujuan untuk hal maksiat.
- Jarak yang ditempuh minimal mencapai farsakh atau menurut beberapa pendapat ulama adalah 80 km, 64 km, atau 94,5 km.
- Dilakukan harus saat masih dalam keadaan perjalanan.
- Dilakukan setelah keluar dari batas desa.
Jadi, jika tidak memenuhi ketentuan tersebut, baiknya salat wajib tetap dilakukan tepat waktu. Dari segi bacaannya, salat jamak taqdim tidak ada perbedaan dengan ibadah salat wajib lainnya. Yang menjadi berbeda adalah niat salatnya.
Misalnya, jika Sahabat al Hilal ingin menjamak taqdim salat zuhur dengan ashar, maka kerjakan salat zuhur terlebih dulu empat rakaat dan dilanjutkan salat ashar empat rakaat. Salat ini dilanjutkan setelah salam, tanpa zikir dan berbicara.
Untuk bacaan niat salat jamak taqdim, adalah sebagai berikut.
1. Niat Salat Zuhur dan Ashar dengan Jamak Taqdim
أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلهِ تَعَالَى
“Ushollii fardho zhuhri arba’a raka’aatin majmuu ‘an biil ‘ashri jam’a taqdiimim lillaahi taaalaa.”
Artinya: “Saya niat salat fardu zuhur empat rakaat dijama’ bersama ashar dengan jamak taqdim karena Allah Ta’ala.”
2. Niat Salat Maghrib dan Isya dengan Jamak Taqdim
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالعِشَاءِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلهِ تَعَالَى
“Ushollii fardho maghribi tsalaa tsa raka’aatin majmuu ‘an biil ‘isyaa ‘ii jam’a taqdiimim lillaahi taaalaa.”
Artinya: “Saya niat salat fardu maghrib tiga rakaat dijamak bersama isya dengan jamak taqdim karena Allah Ta’ala.”
Semangat dan jangan sampai tinggalkan salat ya, Sahabat al Hilal!
Sumber gambar: harapanrakyat.com
Penulis: Aisyah