Doa Anak Yatim – Dalam islam, Tawakal berarti berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT dalam menghadapi atau menunggu hasil dari yang kita kerjakan, atau menanti akibat dari suatu keadaan. Namun, tawakal tak berarti menyerahkan mutlak nasib kita kepada Allah SWT semata.
Jadi, penyerahan tersebut harus didahului dengan usaha kita dalam mewujudkan sesuatu tersebut, baik itu untuk urusan dunia maupun urusan akhirat. Tahukah Sahabat? Kunci pintu rezeki seorang muslim yaitu dengan bertawakal kepada Allah SWT. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Seandainya kalian bertawakal pada Allah dengan tawakal yang sebenarnya, maka sungguh Dia akan melimpahkan rezeki kepada kalian, sebagaimana Dia melimpahkan rezeki kepada burung yang pergi (mencari makan) di pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan kenyang.” (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi).
Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW mengisyaratkan bahwa tawakal yang sebenarnya bukan berarti bermalas-malasan dan bahkan enggan melakukan usaha untuk mendapatkan rezeki tersebut.
Melainkan, tawakal yang benar yaitu harus melakukan berbagai macam sebab untuk memperoleh rezeki yang halal. Ibnu Rajab rahimahullah berkata,
“Tawakal itu jadi sebab terbesar datangnya rezeki.” (Jaami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2:496-497).
Sebagaimana disebutkan dalam ayat, “…Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya…” (QS. At-Talaq: 2-3).
Nabi Muhammad SAW membacakan ayat ini pada Abu Dzarr, beliau berkata kepadanya, “Seandainya manusia seluruhnya memperhatikan ayat ini, tentu hal itu akan mencukupi mereka.”
Maksudnya, seandainya kaum muslimin merealisasikan takwa dan tawakal dengan benar, urusan dunia dan agama mereka akan tercukupi. (Jaami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2:497).
Ibnu Rajab rahimahullah berkata, “Tawakal itu jadi sebab terbesar datangnya rezeki.” (Jaami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2:496-497)
Sebagaimana disebutkan dalam ayat,
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath-Thalaq: 2-3)
Wallahu a’lam, semoga kita senantiasa menjadi pribadi yang bertawakal kepada Allah SWT ya, Sahabat Al Hilal!
Sumber gambar: Laziswaf Al Hilal
Penulis: Aisyah