Doa Anak Yatim – Sahabat al Hilal, sebagaimana jantung terus berdetak, mata berkedip dan paru-paru senantiasa memompa darah, seperti itu pula dalam kehidupan kita secara spiritual.
Ada beberapa perkara yang tidak boleh hilang dalam diri kita. Terlebih jika dalam hidup ini kita memiliki tujuan yang mulia.
Perkara tersebut dibagi menjadi tiga hal. Adapun tiga perkara itu merupakan perkara yang sangat sederhana, namun kala iman melemah, sangat berat rasanya untuk bisa menekuninya dengan istiqomah.
Akan tetapi, jika diamalkan sepenuh hati, perkara sederhana ini sungguh akan mendatangkan banyak manfaat dalam kehidupan seorang muslim, baik di dunia maupun akhirat.
Bahkan, akan semakin mempertajam keimanan kita dan kepercayaan diri dalam menghadapi suka maupun duka dalam kehidupan.
Ada tiga perkara yang kaum muslim tak boleh hilang dalam keseharian, yaitu sebagai berikut.
1. Doa
Doa merupakan permohonan seorang hamba kepada Allah SWT yang memiliki kedudukan agung di sisi-Nya. Rasulullah SAW bersabda, “tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi allah, selain daripada doa.” (HR. Ibnu Majah).
Bahkan, sebaliknya, siapa yang tidak mau berdoa kepada Allah, sungguh kemurkaan-nya pasti menghampiri kehidupannya. Rasul bersabda, “siapa saja yang tidak mau memohon (sesuatu) kepada allah, maka allah akan murka kepadanya.” (HR. Tirmidzi).
Pertanyaanya kemudian adalah, apakah allah akan mengabulkan doa kita? Jawabannya tentu saja iya. Hal ini termaktub dalam al-qur’an.
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِين
“(dan) tuhanmu berfirman: ‘berdoalah kepada-ku, niscaya akan aku kabulkan bagimu.”
(qs. Al mukmin [40] : 60).
Kemudian firman-nya;
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُواْ لِي وَلْيُؤْمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
“(dan) apabila hamba-hamba-ku bertanya tentang aku, maka (jawablah) bahwasanya aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-ku.” (qs: al-baqarah [2] : 186).
Tetapi, bagaimana dengan mereka yang sudah sekian lama berdoa, namun tak kunjung ada jawaban dari-Nya?
Sungguh Allah SWT tidak akan menolak doa. Dalam konteks ini, Sahabat al Hilal harus belajar bagaimana Nabi Ayyub tak berhenti berdoa, Nabi Zakaria, dan Nabi Ibrahim.
Para nabi itu diuji sangat berat, namun mereka tetap istiqomah berdoa kepada Allah SWT semata.
Selain itu, agar doa kita diterima oleh Allah SWT, kita harus memastikan setiap apa yang ada dalam diri kita, terutama urusan makanan benar-benar bersih dari unsur-unsur keharaman.
Karena makanan haram akan menyebabkan doa kita tertolak!
2. Sabar
Sekalipun kata ini sangat umum disampaikan, namun tidak sedikit yang masih saja salah dalam menerapkan sabar.
Sabar dalam islam hanya berlaku pada segala kesungguhan jiwa dalam menekuni kebaikan dan kebenaran, meskipun kadang demi mempertahankannya, harus bertaruh segalanya.
Jadi, perkara apapun selain yang Allah dan rasul-Nya perintahkan, bagaimanapun gigihnya tidak termasuk kategori sabar.
Seperti dua insan yang berpacaran, lamanya mereka pacaran sampai pada hari pernikahan tidak bisa disebut sebagai kesabaran.
Sebab, pacaran saja sudah salah dan tentu dosa. Bagaimana mungkin orang yang berlama-lama dalam dosa bisa disebut sebagai sabar?
Sabar dalam islam adalah upaya kuat dalam menahan diri dari melakukan hal-hal yang mengedepankan hawa nafsu. Seperti marah, yang penting beres, merendahkan orang lain atau apapun yang intinya tidak sesuai dengan ajaran islam.
Seringkali, orang tidak sabar dalam hal mencari rizki, akhirnya mencuri, korupsi, mengurangi takaran. Bahkan sampai ada yang ikut membungakan uang pinjaman.
Jika dinalar, mengapa itu semua dilakukan? Jawabannya tentu karena ingin cepat banyak uang atau ingin cepat kaya.
Seorang muslim tidak boleh asal dapat, harus memperhatikan sumber dan caranya, halal atau tidak. Nah, ketika seorang muslim menghalalkan segala cara maka dia sudah tidak sabar dalam menjaga imannya.
Hal ini adalah awal ketidakbaikan bagi masa depannya, baik dunia maupun akhirat.
Oleh karena itu, dalam posisi apapun kita saat ini, berapapun penghasilannya, sabar harus menjadi pilihan. Sebab, tidak ada jalan terbaik untuk sukses sejati di hadapan ilahi, kecuali dengan bersabar.
3. Tawakkal
Sahabat al Hilal, hidup ini sudah ada yang mengatur, tidak semua yang direncanakan akan sesuai 100%. Ada yang tidak terealisasi bahkan ada juga yang sangat mengecewakan hati.
Akan tetapi, sebagi muslim kita tak perlu depresi ataupun frustasi. Serahkan saja semua kepada yang maha mengatur, Allah SWT.
Tawakkal berarti menyerahkan setiap urusan yang kita jalani, meski itu telah kita upayakan dengan segenap daya ikhtiar dan doa. Dan, ini merupakan perintah dari-Nya;
قَالُواْ يَا مُوسَى إِنَّا لَن نَّدْخُلَهَا أَبَداً مَّا دَامُواْ فِيهَا فَاذْهَبْ أَنتَ وَرَبُّكَ فَقَاتِلا إِنَّا هَاهُنَا قَاعِدُونَ
“dan hanya kepada allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (qs: al-maidah [5]: 24).
Nah, maka mari kita isi hari-hari kita dengan ikhtiar yang maksimal sambil terus menghidupkan doa, sabar dan tawakkal.
Insya Allah, kebaikan, kesuksesan dan kebahagiaan yang akan kita raih tidak saja di dunia tetapi juga di akhirat. Aamiin yaa Rabbal’aalamiin.
Sumber artikel dan gambar: hidayatullah.com dan republika.co.id
Penulis: Aisyah