Doa Anak Yatim – Sahabat al Hilal, sering kali kita mempertanyakan perihal untuk apakah kita diciptakan dan atas dasar apa kita hidup di dunia ini?
Pada dasarnya, manusia lahir di dunia ini bukanlah atas dasar kehendak manusia itu sendiri, melainkan karena iradah (kehendak) Allah SWT.
Secara alamiah, manusia pasti ingin melanjutkan hidup. Namun , dalam usahanya tersebut untuk melanjutkan hidup, ia akan menghadapi tantangan-tantangan yang diantaranya berupa bahaya misalnya dalam bentuk bencana alam, dalam bentuk penyakit, ataupun dalam bentuk maut.
Terhadap hal-hal ini, manusia kerap merasa dirinya lemah dan ingin mencari tempat berlindung dan tempat meminta tolong untuk kesejahteraan dan keselamatan diri.
Dalam hal ini manusia lantas berpaling pada agama. Agamalah yang dianggap dapat memberi petunjuk dan jalan yang harus ditempuh untuk keselamatan dirinya itu (Harun Nasution, 1995: 80).
Agama hadir agar manusia hidupnya tidak sesat, serta memberikan petunjuk kepada manusia, tentang apa sebenarnya tujuan hidup di dunia ini. Dalam hal ini, Agama Islam menjelaskan bahwa tujuan hidup manusia di dunia ini, tiada lain adalah “mardhaatillah” (ridha Allah, dicintai Allah). Untuk mencapai tujuan hidup menurut Islam ini, yaitu dengan bertakwa, atau beriman dan beramal shalih (beribadah kepada Allah), seperti tercantum dalam firman Allah swt dalam al-Quran (98: 7-8) yang artinya:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadanya. yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya”.
Dalam konteks hubungan dengan Rabb-nya, manusia adalah hamba Allah. Sedangkan dalam konteks hubungan dengan alam semesta (kaun) ia adalah khalifah.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa tujuan hidup dalam Islam bagi manusia adalah menunaikan penghambaan dan pengabdian (dalam makna yang luas) kepada Allah Ta’ala.
Sedangkan perannya di muka bumi adalah sebagai khalifah (pemimpin) di alam semesta ini. Artikel mengenai khalifah dapat Sahabat Al Hilal akses melalui tautan berikut.
Dalam pandangan Islam manusia adalah makhluk yang istimewa, makhluk yang sangat dimuliakan. Allah telah mengistimewakan, memuliakan dan mengutamakan manusia di atas makhluk makhluk-Nya yang lain.
Sumber gambar: manajemenkeuangan.com
Penulis: Aisyah