Doa Anak Yatim – Sahabat Al Hilal, Solat tahajud merupakan amalan yang masuk ke dalam kategori solat sunnah, yang apabila kita mengerjakannya maka kita akan mendapatkan pahala, dan jika tidak pun tak mengapa.
Sahabat, pelaksanaaan solat sunnah yang luar biasa ini dapat dilakukan hanya pada malam hari dan mempunyai syarat tertentu. Minimum jumlah rakaatnya adalah dua rakaat, dan maksimum jumlah rakaatnya tidak terbatas. Dengan pelaksanaan setiap dua rakaat salam dan bangkit kembali.
Berikut merupakan niat, waktu solat, beserta keistimewaannya:
Niat Solat Tahajud
Tata cara salat sunnah ini sama dengan salat sunah lainnya, diawali dengan salam dan ditutup dengan salam. Berikut ini adalah lafal niat yang bisa sahabat Al Hilal baca:
اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku niat salat tahajud dua rakaat karena Allah ta’ala,”.
Waktu Terbaik Melaksanakan Solat Tahajud
Seperti dijelaskan di atas, solat tahajud dilaksanakan pada malam hari, mulai setelah salat Isya hingga waktu salat Subuh. Dengan catatan sudah sesudah bangun tidur.
Namun ada waktu terbaik atau yang utama dalam melaksanakan salat sunnah ini, yaitu pada saat sepertiga ketiga malam. Waktu ini sekitar pukul 1 dini hari hingga menjelang waktu solat subuh.
Keistimewaan Solat Tahajud
Solat sunnah yang satu ini mempunyai keistimewaan tersendiri, hal itu terkandung dalam Al quran Surat Al-Isra Ayat 79, yang berbunyi:
وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا
Artinya: “Hendaklah engkau gunakan sebagian waktu malam itu untuk salat tahajud, sebagai salat sunah untuk dirimu, mudah-mudahan Tuhan akan membangkitkan/mengangkat engkau dengan kedudukan yang baik,”.
Doa Solat Tahajud
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhori, Nabi Muhammad SAW jika bangun tidur tengah malam, lalu membaca doa sebagai berikut:
اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ.
اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Artinya: “Ya Allah bagi-Mu segala puji. Engkaulah penegak langit dan bumi dan alam semesta serta isinya. Bagi-Mu lah segala puji. Engkau raja penguasa langit dan bumi.
Bagi-Mu lah segala puji, pemencar cahaya langit dan bumi. Bagi-Mu lah segala puji, Engkau lah yang hak, dan janji-Mu adalah benar, dan perjumpaan-Mu itu adalah hak dan firman-Mu adalah benar dan surga adalah hak dan neraka adalah hak, dan nabi-nabi itu adalah hak benar, dan Nabi Muhammad SAW adalah benar, dan saat hari kiamat itu benar.
Ya Allah, kepada-Mu lah kami berserah diri, kepada Engkau jua lah kami kembali, dan kepada-Mu lah kami rindu, dan kepada Engkau lah kami berhukum.
Ampunilah kami atas kesalahan yang sudah kami lakukan dan yang sebelumnya, baik yang kami sembunyikan maupun yang kami nyatakan.
Engkau lah Tuhan yang terdahulu dan Tuhan yang terakhir. Tiada Tuhan selain Engkau Allah robbal alamin. Tiada daya dan kekuatan melainkan dengan Allah,”.
Sumber gambar: merdeka.com
Penulis: Aisyah