Doa Anak Yatim – Hisab memiliki dua pengertian menurut istilah akidah, pertama al – ‘aradh (penampakan dosa dan pengakuan) dan munaqasyah (diperiksa secara sungguh – sungguh). Yaumul Hisab atau hari perhitungan amal akan terjadi setelah kiamat terjadi.
Pada saat itu, manusia satu per satu akan dipanggil serta diperlihatkan segala amal perbuatan yang telah mereka lakukan selama di dunia. Dan tahukah Sahabat Al Hilal? ada beberapa perkara yang akan ditanyakan oleh Allah SWT saat tiba hari tersebut.
Ibnu Taimiyah menyatakan bahwa hisab dapat dimaksudkan sebagai perhitungan antara amal kebajikan dan amal keburukan, dan di dalamnya terkandung pengertian munaqasyah dengan maksud pengertian pemaparan dan pemberitahuan amalan terhadap pelakunya.
Dalam Al – Qur’an surat an – Nahl (16) ayat 93 yang artinya, “…Tetapi kamu pasti akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan.” Berikut merupakan perkara yang akan ditanyakan oleh Allah SWT saat Yaumul Hisab, yaitu:
1. Tentang agama dan Al Quran
Dalam Al Quran Surat Az-Zukhruf (43) ayat 43 – 44 artinya:
“Maka berpegang teguhlah engkau kepada (agama) yang telah diwahyukan kepadamu. Sungguh, engkau berada di jalan yang lurus. Dan sungguh, Alqur’an itu benar – benar suatu peringatan bagimu dan bagi kaummu, dan kelak kamu akan diminta pertanggungjawaban.
2. Tentang kekafiran dan kesyirikan
Allah SWT pasti akan menanyakan tentang kedua hal tersebut. Hal ini terdapat dalam Alqur’an surat An-Nahl (16) ayat 56 yang artinya:
“Dan mereka menyediakan sebagian dari rezeki yang telah Kami Berikan kepada mereka, untuk berhala – berhala yang mereka tidak mengetahui (kekuasaannya). Demi Allah, kamu pasti akan ditanyai tentang apa yang telah kamu ada – adakan.”
Kemudian, Allah SWT menghinakan mereka sebagaimana dalam Al Quran surat An-Nahl (16) ayat 27 yang artinya:
“Kemudian Allah Menghinakan mereka pada hari kiamat, dan Berfirman, “Di manakah sekutu – sekutu-Ku itu yang (karena membelanya) kamu selalu memusuhi mereka (nabi – nabi dan orang yang beriman)?” Orang-orang yang diberi ilmu berkata, “Sesungguhnya kehinaan dan azab pada hari ini ditimpakan kepada orang yang kafir.”
3. Tentang Kebohongan
Allah SWT menerangkan bahwa manusia yang menganggap malaikat sebagai anak perempuan-Nya, mereka telah berdosa besar. Hal ini terkandung dalam Al Quran Surah Al-Isra (17) ayat 40 yang artinya:
“Maka apakah pantas Tuhan Memilihkan anak laki – laki untukmu dan Dia mengambil anak perempuan dari malaikat? Sungguh, kamu benar – benar mengucapkan kata yang besar (dosanya).”
4. Tentang Kenikmatan di Dunia
Al Quran surat At-Takatsur (102) ayat 8 menerangkan yang artinya, “kemudian kamu benar – benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu).”
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Hal pertama yang akan ditanyakan pada hari kiamat adalah kenikmatan di dunia, dan seorang hamba akan ditanya, “Bukankah Kami telah menyehatkan badanmu dan melepaskan dahagamu dengan air yang dingin?” (HR. At – Tirmidzi)
5. Tentang Janji-janji dan Kesepakatan
Sesungguhnya, segala janji dan kesepakatan akan dimintai pertanggung jawaban. Al Quran surat Al – Isra (17) ayat 34 menjawab yang artinya,
“Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfaat) sampai dia dewasa, dan penuhilah janji, karena janji itu pasti diminta pertanggungjawabannya.”
6. Tentang Penyesatan terhadap Orang Lain
Selama hidup, sebagai manusia yang bertakwa haruslah pandai dalam memilih pemimpin atau karibnya. Karena apabila pemimpin atau karibnya tersebut berbuat semena-mena dan pengikutnya tidak mengetahui, maka mereka telah menyesatkan pengikutnya.
Al Quran Surat Al-Isra (17) ayat 36 menerangkan yang artinya, “Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, semua itu akan dimintai pertanggungjawaban.”
Lalu dalam Al Quran surat Al-‘Ankaabut (29) ayat 13, Allah berfirman yang artinya, “Dan mereka benar-benar akan memikul dosa-dosa mereka sendiri, dan dosa-dosa yang lain bersama dosa mereka, dan pada hari kiamat mereka pasti akan ditanya tentang kebohongan yang selalu mereka ada-adakan.”
7. Ilmu Pengetahuan, Penglihatan dan Hati
Al Quran surat Al-Isra (17) ayat 36 menerangkan yang artinya, “Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, semua itu akan dimintai pertanggungjawaban.”
Dan Allah SWT pun berfirman dalam Al Quran surat Al – Hujurat (49) ayat 12 yang artinya, “Wahai orang – orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu dosa..”
Sumber gambar: Liputan6.com
Penulis: Aisyah