Doa Anak Yatim – Ziarah kubur sebelum Ramadhan adalah salah satu tradisi yang lazim dilakukan oleh masyarakat Muslim di Indonesia.
Meskipun populer, ada pertanyaan seputar kebolehannya. Menurut laman Nahdlatul Ulama, ziarah kubur adalah kunjungan ke makam orang yang telah meninggal dengan tujuan mendoakan mereka, mengirimkan surat Al-Fatihah, atau membaca Al-Qur’an.
Tradisi ziarah kubur biasanya dilakukan pada momen-momen tertentu, termasuk menjelang Ramadhan. Namun, bagaimana sebenarnya hukum melakukan ziarah kubur sebelum Ramadhan dalam Islam?
Hukum Ziarah Kubur Sebelum Ramadhan Menurut Islam
Tidak ada penjelasan spesifik dalam Al-Qur’an maupun hadis terkait hukum ziarah kubur sebelum Ramadhan. Namun, ziarah kubur merupakan anjuran dari Rasulullah SAW.
Mengutip dari lamat detik.com yang melansir video yang berjudul Hukum Ziarah Kubur Sebelum Ramadhan, Ustaz Yazid bin Abdul Qadir Jawas menjelaskan bahwa ziarah kubur disyariatkan dalam Islam. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda,
قد كنت نهيتكم عن زيارة القبور فزورها فإنها تذكر الآخرة
Artinya: “Aku pernah melarang kalian ziarah kubur. Sekarang ziarahlah karena ziarah kubur itu mengingatkan kalian kepada akhirat.”
Berdasarkan hadits tersebut, umat muslim diperintahkan untuk berziarah kubur. Namun yang harus diperhatikan adalah tujuan dari ziarah kubur yang dianjurkan.
Namun, penting untuk memperhatikan tujuan dari ziarah kubur yang dianjurkan. Ziarah kubur haruslah dilakukan dengan niat yang tulus, seperti mengucapkan salam, mendoakan orang yang telah meninggal, dan mengingat kematian serta akhirat.
Lebih lanjut, Ustaz Yazid bin Abdul Qadir menekankan bahwa ziarah kubur tidak boleh dilakukan dengan tujuan meminta sesuatu yang bersifat duniawi, seperti berkah, rezeki, jodoh, atau keberhasilan dunia. Hal ini dianggap sebagai bentuk syirik dalam Islam.
Anjuran Ziarah Kubur
Rasulullah SAW awalnya melarang umat Islam untuk melakukan ziarah kubur pada awal Islam, demi menjaga aqidah, karena Rasulullah SAW khawatir umat Islam terjerumus ke dalam perbuatan syirik. Namun, setelah keyakinan umat Islam kokoh, beliau memberikan izin untuk berziarah kubur.
Buraidah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Saya pernah melarang kamu berziarah kubur. Tapi sekarang Muhammad tetah diberi izin untuk berziarah ke makam ibunya. Maka sekarang, berziarahlah! Karena perbuatan itu dapat mengingatkan kamu kepada akhirat.” (HR. At-Tirmidzi)
Dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda bahwa dia telah diberi izin untuk berziarah ke makam ibunya, sehingga umat Islam diperbolehkan untuk melakukan ziarah kubur. Ziarah kubur membawa berkah bagi orang yang telah meninggal dunia dalam bentuk pahala bacaan Al-Qur’an, serta dapat menjadi pengingat akan kepastian kematian bagi orang yang melakukan ziarah.
Tata Cara Ziarah Kubur Sesuai Sunnah
Setelah mengetahui anjuran ziarah kubur, penting untuk mengetahui tata cara ziarah kubur sesuai syariat Islam. Berikut adalah tata cara ziarah sesuai sunnah:
- Mengucapkan Salam
Ketika memasuki areal kuburan mengucapkan salam. Adapun salam yang diucapkan adalah sebagai berikut:
السّلامُ عَلَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُسْلِمِيْنَ أَنْتُمْ لَنَا فَرْطُ وَنَحْنُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحِقُوْنَ
Arab Latin: Assalâmu ‘alâ ahlid diyâr, minal mu’minîna wal muslimîn, antum lanâ farthun, wa nahnu insyaallahu bikum lâhiqûn.
Artinya: Salam atas para penghuni kubur, mukminin dan muslimin, engkau telah mendahului kami, dan insya Allah kami akan menyusulmu.
- Membaca Surah Pendek
Setelah mengucap salam, umat muslim dianjurkan untuk membaca surah-surah pendek. Adapun surah pendek yang dianjurkan untuk dibaca saat ziarah kubur, di antaranya:
- Surah Al-Qadar (7 kali)
- Surah Al-Fatihah (3 kali)
- Surah Al-Falaq (3 kali)
- Surah An-Nas (3 kali)
- Surah Al-Ikhlas (3 kali)
- Ayat kursi (3 kali)
- Membaca Doa
Tata cara selanjutnya adalah membaca doa. Berikut doa yang dianjurkan:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ أَنْ لَا تُعَذِّبَ هَذَا الْمَيِّتِ
Arab Latin: Allahumma innî as-aluka bihaqqi Muhammadin wa âli Muhammad an lâ tu’adzdziba hâdzal may-yit.
Artinya: Ya Allah, aku memohon pada-Mu dengan hak Muhammad dan keluarga Muhammad janganlah azab penghuni kubur ini.
- Meletakkan Tangan di Atas Kuburan
Setelah membaca doa, kemudian letakkan tanggan di atas kuburan dan membaca doa yang ditujukan bagi orang yang meninggal. Berikut bacaannya:
اللَّهُمَّ ارْحَمْ غُرْبَتَهُ، وَصِلْ وَحْدَتَهُ، وَأَنِسٌ وَحْشَتَهُ، وَآمِنْ رَوْعَتَهُ، وَأَسْكِنْ إِلَيْهِ مِنْ رَحْمَتِكَيَسْتَغْنِي بِهَا عَنْ رَحْمَةٍ مِنْ سِوَاكَ، وَالْحِقْهُ بِمَنْ كَانَ يَتَوَلاهُ
Artinya: Allahumarham ghurbatahu, wa shil wahdatahu, wa anis wahsyatahu, wa amin raw’atahu, wa askin ilayhi min rahmatika yastaghni biha ‘an rahmatin min siwaka, wa alhighu biman kama yatawallahu.
Artinya: Ya Allah, kasihi keterasingannya, sambungkan kesendiriannya, hiburlah kesepiannya, tenteramkan kekhawatirannya, tenangkan ia dengan rahmat-Mu.
Demikianlah penjelasan tentang hukum ziarah kubur menjelang Ramadhan menurut Islam beserta tata cara yang sesuai dengan sunnah. Semoga bermanfaat bagi kita semua dalam memperkuat keimanan dan penghayatan akan ajaran agama. Aamiin yaa rabbal’alaamiin.
Sumber gambar: CNN Indonesia
Penulis: Elis Parwati