Doa Anak Yatim – Sahabat, setiap orang pasti pernah mengalami yang namanya sedih dan kecewa. Perasaan sedih dan kecewa ini merupakan reaksi alami manusia ketika mendapati sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan mereka.
Rasa sedih dan kecewa bisa menimpa siapa saja dan tidak mengenal usia. Selain itu, banyak pula hal yang dapat menyebabkan kekecewaan dan kesedihan. Misalnya, suatu kegagalan, penolakan atau kesalahan yang dilakukan oleh diri sendiri.
Pada hakikatnya, manusia diciptakan dengan beragam emosi seperti senang, sedih, marah ataupun kecewa. Hal ini memang wajar terjadi dan dialami oleh seseorang, namun hal ini tidak dianjurkan untuk dilakukan secara terus menerus.
Semasa hidup, Rasulullah SAW juga pernah merasakan sedih hingga meneteskan air mata kala sang putra, Ibrahim, wafat pada 29 Syawal 10 H. Rasulullah SAW bersabda:
“Tidaklah seorang mukmin ditimpa sebuah kesusahan, sakit, kegundahan, kesedihan, kepedihan, dan kegalauan hingga duri yang menimpanya, kecuali Allah pasti akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahannya.” (HR. Ahmad, Bukhari, dan Muslim).
Percayalah, dibalik kesedihan akan ada nikmat yang Allah SWT berikan bagi muslim yang bersabar dan ikhlas. Merasa sedih dan kecewa memang tidak dilarang, namun hendaklah kita tidak berlebihan.
Kumpulan Doa Ketika Merasa Sedih dan Kecewa
Ketika kita sedih dan kecewa, upayakan untuk selalu mengingat Allah SWT, salah satunya dengan memanjatkan doa dan memohon agar Allah SWT melapangkan dan mengikhlaskan hati kita atas apa yang terjadi serta meyakini bahwa semua ini terjadi atas kehendak Allah SWT.
Mengutip dari laman detik.com ada beberapa doa yang bisa Sahabat baca ketika merasa sedih dan kecewa.
- Doa Rasulullah SAW
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ، وَنُوْرَ صَدْرِيْ، وَجَلاَءَ حُزْنِيْ، وَذَهَابَ هَمِّيْ.
Arab-latin: Allaahumma innii ‘abduka, wabnu ‘abdika, wabnu amatika, naashiyatii biyadika, maadhin fiyya hukmuka, ‘adlun fiyya qodhoo-uka, as-aluka bikullismin huwalaka, sammayta bihi nafsaka, aw anzaltahu fii kitaabika, aw ‘allamtahu ahadan min kholqika, awis ta’ tsar ta bihi fii ‘ilmil ghoibi ‘indaka, an taj’alal qur-aana robbii’a qolbii, wa nuuro shodrii, wa jalaa-a huznii, wa dzahaaba hammii.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku benar-benar hamba-Mu, anak dari hamba-Mu, dan anak dari hamba perempuan-Mu. Ubun-ubunku ada di tangan-Mu, segala ketentuan-Mu telah berlaku bagiku, ketetapan-Mu adil atas diriku. Aku memohon dengan segala nama yang telah Engkau sebutkan untuk menyebut-Mu, atau yang telah Engkau turunkan dalam Kitab-Mu, atau yang telah Engkau ajarkan pada salah seorang dari makhluk-Mu, atau sengaja Engkau simpan di dalam ilmu di sisi-Mu. Agar Engkau jadikan al-Qur’an sebagai seminya hatiku, cahaya dadaku, penyirna kesedihanku dan penghilang kedukaanku.”
Diriwayatkan dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
“Tidaklah seorang muslim ditimpa kegundahan atau kesedihan, kemudian ia membaca doa ini, kecuali Allah akan menghilangkan kesedihannya dan menggantikan tempat kesedihannya dengan kebahagiaan.” (HR. Ahmad, Ibnu Abi Syaibah, Thabrani, dan Hakim).
- Al-Quran Surat Taha ayat 25-28
قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ ۙ وَيَسِّرْ لِيْٓ اَمْرِيْ ۙ وَيَسِّرْ لِيْٓ اَمْرِيْ ۙ وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِّسَانِيْ ۙ يَفْقَهُوْا قَوْلِيْ ۖ
Arab-Latin: qāla rabbisyraḥ lī ṣadrī wa yassir lī amrī waḥlul ‘uqdatam mil lisānī yafqahụ qaulī
Artinya: Dia (Musa) berkata, ‘Ya Tuhanku, lapangkan lah dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku.
- Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 250
وَلَمَّا بَرَزُوْا لِجَالُوْتَ وَجُنُوْدِهٖ قَالُوْا رَبَّنَآ اَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَّثَبِّتْ اَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ۗ
Latin: wa lammā barazụ lijālụta wa junụdihī qālụ rabbanā afrig ‘alainā ṣabraw wa ṡabbit aqdāmanā wanṣurnā ‘alal-qaumil-kāfirīn
Artinya: dan ketika mereka maju melawan Jalut dan tentaranya, mereka berdoa, “Ya Tuhan kami, limpahkan lah kesabaran kepada kami, kukuhkan lah langkah kami dan tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”
- Al-Quran Surat Ali Imran ayat 173
حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ
Latin: Hasbunallāhu wa ni’mal-wakīl
Artinya: Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung
Itulah beberapa doa yang bisa kita panjatkan untuk mengatasi rasa sedih dan kecewa yang kita rasakan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita semua kelapangan hati dikala ujian dan cobaan hadir dalam kehidupan kita.
Sumber Gambar: Pixabay
Penulis: Elis Parwati