
Doa Anak Yatim – Menempa Iman dan Takwa, bulan ini ibaratkan tamu agung yang kehadirannya sangat dinantikan banyak orang karena keistimewaannya. Ada banyak keutamaan Ramadhan untuk menempa iman dan takwa kita.
Amal Kebaikan Dilipatgandakan.
Di antaranya pertama adalah, segala amal kebaikan umat Muslim akan dilipatgandakan sebanyak 10 kali lipat. Sepanjang bulan Ramadhan, amalan yang wajib akan dilipatgandakan nilainya lebih besar lagi 70 kali lipat. Adapula amalan sunnah yang disetarakan dengan amalan wajib di luar Ramadhan.
Puasa Merupakan Ibadah Yang Sangat Istimewa
Kedua, sebagai umat muslim kita diwajibkan berpuasa, karena puasa merupakan ibadah yang sangat Istimewa. “Setiap amalan anak cucu Adam dilipatgandakan. Satu Kebajikan dilipatgandakan 10 kali sampai 700 kali lipat, kecuali puasa. Puasa adalah milik-Ku dan Akulah yang akan langsung membalasnya.” (HR. Muslim)
Bulan Diturunkannya Al-Qur’an
Ketiga, bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Quran, kita dianjurkan untuk membacanya lebih rajin dari. Imam az-Zuhri menyatakan, tidak ada amalan pada bulan Ramadhan yang lebih baik setelah amalan puasa dari Tilawatul Quran (membaca Al Quran).
Malam Lailatul Qadar
Keempat, di bulan Ramadhan ada malam Lailatul Qadar yang sangat baik untuk menempa iman. Dimana apabila umat Muslim beribadah di malam itu, maka itu lebih baik dari berjuang di jalan Allah selama 1000 bulan. Sebagaimana yang tercantum dalam Al-Quran surat Al-Qadr ayat 1-5.
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ١
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ ٢
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ٣
تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ ٤
سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ࣖ ٥
Artinya : “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr: 1-5)
Diampuni Dosa-dosa
Kelima, Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa kita terdahulu apabila kita berpuasa dengan baik dan qiyam Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala Allah. Sebagaimana yang tercantum dalam sebuah hadis sebagai berikut.
“Barang siapa puasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala diampuni baginya dosa-dosa masa lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Setiap Doa Akan Dikabulkan
Keenam, di bulan ini, setiap doa akan dikabulkan oleh Allah SWT, terlebih lagi di waktu berbuka puasa.
Imam Ibnu Majah menyebutkan beberapa hadits yang menyebutkan bahwa secara umum, do’a orang yang berpuasa adalah do’a yang mustajab.
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ »
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada tiga do’a yang tidak tertolak: (1) do’a pemimpin yang adil, (2) do’a orang yang berpuasa sampai ia berbuka, (3) do’a orang yang terzholimi.” (HR. Tirmidzi no. 3595, Ibnu Majah no. 1752. Hadits ini dishahihkan oleh Ibnu Hibban dalam shahihnya no. 2408 dan dihasankan oleh Ibnu Hajar. Lihat catatan kaki Zaadul Ma’ad, 2: 50).
Juga ada hadits,
عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ »
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya do’a orang yang berpuasa ketika berbuka tidaklah tertolak.” (HR. Ibnu Majah no. 1753. Dalam sanadnya terdapat Ishaq bin ‘Ubaidillah. Ibnu Hibban memasukkan perowi ini dalam perowi tsiqoh. Perowi lainnya sesuai syarat Bukhari. Hadits ini dikuatkan dengan hadits sebelumnya yang telah disebutkan. Lihat catatan kaki Zaadul Ma’ad, 2: 49-50).
Sahabat, sudah berapa Ramadhan yang kita lewati dalam hidup kita? Sudahkah merenungi apa saja peningkatan keimanan dan ketakwaan yang kita peroleh dari berbagai pengalaman Ramadhan yang telah berlalu? Lantas, siapkah kita untuk kembali menjadikan Ramadhan nanti sebagai “Madrasah” untuk menempa iman dan takwa diri ini?
Bismillah, semoga Allah kembali mempertemukan kita dengan bulan suci Ramadhan di tahun ini sebagai bulan yang paling mulia untuk menempa iman dan takwa kita. Aamiin yaa Rabbal’alaamiin.
Penulis: elis
Sumber foto: Alhilal