
DOA ANAK YATIM – Menyambut Bulan Ramadhan sangat penting, karena ini adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan. Setiap tahunnya, umat Muslim di seluruh dunia menyambut bulan suci ini dengan berbagai cara. Namun, tahukah sahabat Al Hilal dalam menyambut bulan Ramadhan, manusia terbagi ke dalam tiga golongan, yaitu mereka yang bersiap dengan penuh keimanan, mereka yang menyambutnya dengan biasa saja, dan mereka yang lalai serta tidak peduli? Lantas sahabat Al Hilal termasuk ke dalam golongan apa?
1. Golongan yang Bersiap dengan Penuh Keimanan
Golongan pertama adalah mereka yang sangat menantikan kedatangan bulan suci Ramadhan. Mereka memahami betapa besarnya keutamaan bulan ini dan bersiap dengan berbagai amalan. Di antaranya:
-
Meningkatkan ibadah sejak bulan Sya’ban seperti puasa sunnah dan memperbanyak dzikir.
-
Menyiapkan diri secara spiritual dan fisik agar dapat menjalani ibadah dengan maksimal.
-
Memperbanyak ilmu tentang Ramadhan dengan belajar tentang fiqh puasa, keutamaan Ramadhan, dan ibadah-ibadah sunnah yang dianjurkan. Golongan ini menyambut Ramadhan dengan hati yang penuh kegembiraan karena mereka yakin bahwa bulan ini adalah kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
2. Golongan yang Menyambut Bulan Ramadhan dengan Biasa Saja
Golongan kedua adalah mereka yang menyambut Ramadhan tanpa persiapan khusus. Mereka tetap menjalankan ibadah puasa, tetapi tanpa perasaan antusias atau usaha lebih dalam meningkatkan kualitas ibadahnya. Ciri-ciri golongan ini antara lain:
-
Menjalankan puasa hanya sebagai rutinitas tahunan.
-
Tidak menambah ibadah sunnah seperti shalat tarawih, tadarus Al Quran, atau bersedekah lebih banyak.
-
Kurang memahami keistimewaan bulan Ramadhan dan tidak berusaha mengambil manfaatnya secara maksimal. Orang-orang dalam golongan ini sering kali merasa bahwa Ramadhan hanyalah formalitas yang datang dan pergi setiap tahun tanpa memberikan perubahan berarti dalam kehidupan spiritual mereka.
3. Golongan yang Lalai dan Tidak Peduli
Golongan terakhir adalah mereka yang menganggap Ramadhan sebagai bulan yang tidak berbeda dari bulan lainnya. Bahkan, ada di antara mereka yang:
-
Tidak berpuasa dengan alasan malas atau tidak terbiasa.
-
Menghabiskan waktu dengan aktivitas yang tidak bermanfaat, seperti bermain game berlebihan atau terlalu banyak tidur.
-
Menganggap ibadah di bulan Ramadhan sebagai beban dan hanya menjalankannya karena tekanan sosial. Golongan ini merugi karena mereka melewatkan kesempatan emas untuk mendapatkan rahmat dan ampunan dari Allah SWT. Mereka tidak menyadari bahwa Ramadhan adalah bulan yang penuh keberkahan yang bisa menjadi ajang memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah.
Menyambut bulan Ramadhan, setiap Muslim dianjurkan untuk berikhtiar masuk ke dalam golongan pertama, yaitu mereka yang menyambut Ramadhan dengan penuh keimanan dan persiapan yang matang. Semoga kita dapat menjadikan Ramadhan di tahun ini sebagai momen terbaik untuk memperbaiki diri dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Aamiin ya rabbal ‘alaamiin.
Penulis: Nafisah Samratul Fuadiyah
Sumber foto: Alhilal