DOA ANAK YATIM – Bagi sebagian besar dari kita, tanggal muda identik dengan datangnya rezeki bulanan atau gaji. Dompet kembali tebal, rekening terisi, dan segala kebutuhan bisa terpenuhi. Namun, di tengah kebahagiaan ini, sering kali kita lupa bahwa ada amalan mulia yang sebaiknya tidak kita tunda, yaitu sedekah. Sedekah saat sehat, bukan hanya sekadar anjuran melainkan wujud nyata dari rasa syukur kita kepada Allah SWT. Apalagi dalam rezeki kita, memang ada hak orang lain yang membutuhkan.

Sedekah Saat Sehat: Bukti Iman dan Ketaatan
Sedekah disaat sedang mampu memiliki makna yang jauh lebih dalam. Ini adalah ujian keimanan, apakah kita akan lebih mencintai harta atau justru menggunakannya di jalan Allah. Allah SWT berfirman dalam Surat Ali Imran ayat 134:
“(yaitu) orang-orang yang menginfakkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit….”
Ayat ini menegaskan bahwa sedekah adalah ciri khas orang-orang yang bertakwa, baik dalam kondisi berkecukupan maupun saat kesulitan. Namun, sedekah di saat lapang memiliki keutamaan tersendiri, apalagi jika dilakukan dengan penuh keikhlasan dan tanpa paksaan.
Sedekah Saat Sehat Sebagai Investasi Terbaik di Dunia dan Akhirat
Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik sedekah adalah yang dikeluarkan ketika kaya (mampu).” (HR. Ahmad). Hadis ini menjelaskan bahwa sedekah yang paling utama adalah yang dilakukan saat kita sedang memiliki kelapangan rezeki. Mengapa demikian? Karena sedekah yang dikeluarkan saat mampu mencerminkan hati yang tulus, tidak dilandasi oleh keterpaksaan, dan menjadi bukti bahwa harta bukanlah segalanya.
Sedekah yang kita keluarkan di tanggal muda bukanlah kerugian, melainkan investasi terbaik. Setiap rupiah yang kita sisihkan dengan ikhlas, tidak akan pernah hilang. Sebaliknya, ia akan menjadi tabungan pahala yang terus berlipat ganda, menjadi penolong di hari perhitungan kelak. Sedekah juga menjadi sebab dilapangkannya rezeki, karena Allah SWT telah berjanji akan mengganti setiap harta yang disedekahkan.
Mari kita biasakan untuk menyisihkan sebagian rezeki di awal bulan, sebelum kebutuhan lain datang menghampiri. Dengan begitu, kita tidak hanya memenuhi kebutuhan diri sendiri, tetapi juga menjadi perantara kebahagiaan bagi mereka yang membutuhkan.
Sumber foto: Alhilal
Penulis: Indra Rizki